Minggu, 01 Juni 2008

Still...




Bima---si cowok macho yang suka panjat gunung---emang terkenal playboy, suka mengintimidasi, dan posesif. Kalau udah naksir cewek, dia langsung ngajak jalan. Nggak peduli tuh cewek naksir dia atau nggak. Dan tanpa bilang cinta, Bima menyatakan Fani sebagai pacarnya.

Fani menerima Bima karena terpaksa. Tapi ketika rasa tertekannya udah di puncak, dia minta putus dari Bima! Jelas Bima nggak mau ngelepas Fani, tapi Fani ngotot.

Di saat Fani bebas merdeka, Bima patah hati. Di saat Fani nemuin gebetan baru, Bima merenung. Cowok itu sok tegar, sok baik-baik aja, sok memegang prinsip pantang bilang cinta, padahal hatinya sakit.

Sebenarnya Bima nggak sepenuhnya melepas Fani. Fani juga nggak benar-benar membenci Bima. Ketika di suatu siang Bima ketemu cewek itu, Bima nggak sanggup menutupi kata hatinya.

"Aku cinta kamu, Fan. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti...."

Di dunia penulisan novel Teenlit, nama Esti Kinasih punya "kekuatan" di hati penggemarnya.
Gaya bahasanya yang lincah, serta kisahnya yang romantis dan seru, menjadi pemikat utama.

3600 Detik

Sandra sangat terpukul ketika orangtuanya bercerai.... Dan hatinya semakin sakit ketika ayahnya memutuskan ia harus tinggal bersama ibunya, yang selama ini tak pernah dekat dengannya. Kemarahan yang menggelora menjadikan Sandra remaja yang bandel. Berulang kali ia dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya di luar batas.

Akhirnya ibunya memutuskan untuk pindah kota. Mungkin suasana dan lingkungan baru akan mengubah perilaku putrinya. Namun di sekolahnya yang baru ini Sandra sudah bertekad untuk membuat dirinya dikeluarkan lagi. Ia bertekad akan membuat ulah agar para guru tak tahan terhadapnya. Namun ia salah perkiraan. Pak Donny, sangat sabar menghadapinya. Wali kelasnya itu berpendapat, mengeluarkan Sandra berarti menuruti keinginan anak bandel ini.

Namun, lambat laun Sandra berubah. Orangtua maupun gurunya heran. Mereka yakin, Leon-lah yang membuat gadis itu berubah. Mereka juga bertanya-tanya, kenapa
Leon bisa bersahabat dengan Sandra, sementara murid-murid yang lain justru menjauhi gadis urakan itu. Apa yang membuat Leon tertarik padanya, padahal keduanya bagaikan langit dan bumi. Leon adalah anak rumahan yang manis, bintang pelajar, sopan, tekun... berbeda seratus delapan puluh derajat dengan Sandra....

Harga

:

Rp 30.000,-

Ukuran

:

13.5 x 20 cm

Tebal

:

208 halaman

Terbit

:

Mei 2008

Dia, Tanpa Aku

Ronald, cowok kelas 2 SMA, sudah lama naksir Citra yang masih kelas 3 SMP. Tapi Ronald belum mau PDKT. Ia menunggu sampai Citra masuk SMA, karena itu ia hanya bisa mengamati Citra dari jauh.

Saat yang ditunggu Ronald selama berbulan-bulan akhirnya tiba. Citra masuk SMA! Namun Ronald kecewa karena ternyata Citra masuk SMA yang sama dengan adiknya, Reinald, dan sekelas pula. Namun, keinginan dan harapan terbesar Ronald untuk mendekati Citra tak pernah terwujud. Cowok itu kecelakaan dan tewas di tempat, tidak jauh dari rumah Citra.

Reinald menganggap Citra-lah penyebab kematian kakaknya. Rasa marah dan keinginannya untuk menyalahkan Citra membuat sikapnya terhadap cewek itu menjadi penuh permusuhan. Keduanya kemudian kerap bertengkar tanpa Citra tahu pasti alasan sebenarnya.

Sikap Reinald berubah drastis ketika Citra memutuskan untuk tidak lagi mengacuhkannya. Kini Reinald berada di posisi yang sama seperti Ronald dulu. Perubahan sikap Reinald itu tanpa sadar mendekatkan keduanya. Dan akhirnya Reinald tak lagi ingin menjaga Citra demi almarhum kakaknya.

"Gue suka cewek lo," ucap Reinald suatu hari di depan foto Ronald. Dan itu membuat sang kakak kemudian "kembali"!

Harga

:

Rp 30.000,-

Ukuran

:

13.5 x 20 cm

Tebal

:

280 halaman

Terbit

:

Januari 2008

Marshmallow Cokelat

Marcella: Gue mau Marshmallow, band sekolah gue yang dirikan menang Festival Band SMA. Tapi gimana mau menang, kalau cuma dapat dana seuprit dari sekolah? Gue nggak terima. Bukan perkara jumlahnya, tapi fakta bahwa sekolah telah tidak adil. Ayo kita lawan ketidakadilan ini!

Joy: Mama-papaku sudah bercerai! Harus kuakui kadang aku berharap ada keajaiban yang bisa menyatukan mereka kembali. Lebih bagus lagi kalau keajaiban itu juga bisa membuat
Devon jatuh cinta padaku. Biar gimana kan aku sudah susah payah berusaha membuat cokelat Valentine untuk cowok itu. Eh yang muncul malah jembel rese yang membuatku selalu sial!

Wening: Orangtuaku yakin sekali aku harus masuk IPA. Tapi nilai matematiku di rapor cuma lima! Sebetulnya nilai IPS-ku bisa lebih baik, kalau saja aku tidak harus sekelompok dengan anak aneh dalam proyek sosiologiku. Aduh kalau begini nilai IPS-ku juga terancam karam. Sayangnya Marcella dan Joy tak banyak membantu, yah mereka kan juga punya masalah sendiri.

Marcella, Joy, dan Wening dari MY FRIENDS, MY DREAMS kembali lagi, di semester kedua yang lebih seru! Ikuti kisah mereka melalui masa remaja yang sulit dan membingungkan, sekaligus menyenangkan dan mengharukan.


TeenLit karya Ken Terate: My Friends, My Dreams ; Dokter, Pelukis, dan si Cowok Plin-Plan; Join the Gang

Harga

:

Rp 25.000,-

Ukuran

:

13.5 x 20 cm

Tebal

:

256 halaman

Terbit

:

Oktober 2007